Penyediaan data citra untuk seluruh wilayah Indonesia terkendala dengan masalah tutupan awan atau cloud cover
sehingga sulit sekali mendapatkan citra yang benar-benar bersih dari awan. Pesawat udara tanpa awak atau drone memiliki kemampuan penginderaan yang bebas awan dan dapat diterbangkan dengan mudah disemua tempat dan lebih ekonomis bila dibandingkan dengan menggunakan pesawat udara yang ber-awak..
Teknologi UAV dengan teknik pemetaan Fotogrammetri yang mengacu pada spesifikasi teknis dari BIG (Badan Informasi Geospasial) saat ini sedang diupayakan legalitasnya. Diharapkan dengan teknologi ini akan memberikan kontribusi besar untuk perencanaan tata ruang wilayah khususnya untuk perencanaan wilayah RDTRK ( Rencana Detail Tata Ruang Kawasan) dibeberapa wilayah kabupaten dan kota di Indonesia.
Kami mampu melakukan pemetaan topografi dengan teknik fotogrammetri menggunakan wahana UAV dan membuat mosaic peta foto udara yang telah di-koreksi secara orthorektifikasi dalam skala peta besar yaitu mencapai skala 1 :1000. Dengan hasil peta yang lebih detail, akurat dan bersih dari awan serta diupayakan memenuhi standard dari BIG maka akan banyak membantu para ahli planologi dan tata ruang dalam membuat perencanaan tata ruang wilayah.